Senin, 03 Desember 2012

The Language of New Media



INTERFACE
·         Interface dan User Interface
Interface biasa disebut dengan antarmuka adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan dimana dua zat atau benda bertemu. Sedangkan user interface merupakan tampilan berbentuk grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user), dimana pengguna dengan dengan sistem operasi saling menghubungkan sehingga komputer dapat digunakan.
Dengan adanya user interface itu artinya membuat pekerjaan manusia menjadi lebih ringan. Secara umum tujuan dari interaksi antar mesin dengan manusia adalah menghasilkan sebuah antarmuka pengguna yang membuatnya mudah, efisien dan menyenangkan.

·         Macam – macam user interface
1.       Graphical User Interface (GUI).
Menggunakan unsur – unsur multimedia seperti : gambar, suara, video untuk berinteraksi dengan pengguna.
2.       Text – Based
Menggunakan syntax atau rumus yang sudah ditentukan untuk memeberikan perintah.

·         Keunggulan GUI
Banyak digunakan didalam software – software yang terdapat didalam komputer, itu sebabnya GUI diunggulkan dari pada text-based. Dibawah ini beberapa keunggulan GUI :
1.       Mudah dipelajari oleh pengguna yang pengalaman dalam menggunakan komputer cukup minim, karena user dihadapkan pada gambar, icon, symbol sehingga fungsi gambar tersebut lebih mudah diingat.
2.       Tidak perlu mengingat baris – baris perintah.
3.       Dapat berpindah dari satu layar ke layar lain tanpa kehilangan informasi atau biasa disebut multitasking.
4.       Akses penuh pada layar dengan segera untuk beberapa macam tugas atau keperluan.

·         Bahasa dalam user interface
Tujuannya mengkomunikasikan fitur – fitur sistem yang terdapat didalam komputer agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini pengguna bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat komunikasi kedua gestur yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari – harinya. Tanpa bahasa terkadang ikon bisa tidak jelas makna dan tujuannya, karena tidak semua ikon sifatnya umum (universal).

·         Kesimpulan
User interface sangat membantu para pengguna agar dapat berkomunikasi dengan komputer, selain itu bahasa – bahasa interface adalah bahasa yang seharusnya dapat memberikan petunjuk yang jelas kepada para pengguna  agar pengguna tidak hanya bisa menggunakan tapi juga dapat mengembangkan bahasa tersebut.
·         Sumber:

Senin, 26 November 2012

New Media Dalam Kehidupan Sehari-hari


  • Pengertian New Media

New media adalah dua kata yang dirangkap menjadi satu terdiri dari kata new dan media. New yang berarti baru dan media yang berarti perantara. Dan pengertian secara umum menyimpulkan bahwa media itu adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi (perantara) dari sumber informasi kepada penerima informasi yakni kita-kita ini.

New Media sebenarnya merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berasal dari bahasa latin. Namun jika di lihat dari sudut pandang harfiah, media mempunyai arti perantara atau pengantar. Dan pengertian secara umum menyimpulkan bahwa media itu adalah segala sesuatu  yang dapat menyalurkan informasi(perantara) dari sumber informasi kepadaa penerimaan informasi yakni kita-kita ini.
  • Manfaat Media dalam keseharian
Dengan adanya media, aktivitas manusia seakan-akan berjalan dengan sangat mudah dan transparan.  Di dalam internet hampir seluruh aktivitas dapat di lakukan.  Ingin bekerja mencari uang, e-commerce sudah mulai berkembang dengan baik sekarang ini. Ingin mencari teman baik teman lama ataupun baru, banyak situs jejaring sosial saat ini yang sangat banyak digunakan oleh masyarakat untuk mmenjalin pertemanan. Apabila kita ingin mencari informasi tetang sesuatu, browser-browser memberikan jawaban lengkap. Masih banyak hal lain yang dpaat kita temukan dan semuanya itu ada di dalam internet.

Bahkan dalam perkembangan jaman yang sangat pesat ini, media cetak ataupun elektronik  seperti koran, televisi, majalah dll sudah bisa kita lihat kapan saja dan di mana saja dengan sebuah HP yang bertipe smart phone, bisa juga dengan tablet ataupun gadget-gadget yang canggih pada jaman sekarang. Segala aktivitas itu dapat kita lakukan dengan sangat mudah dan cepat bahkan semua itu bisa di lakukan di dalam rumah.

Berikut ini adalah contoh teknologi apa saja yang termasuk media baru yaitu :
  1.  Internet
  2. Televisi Digital / Plasma TV
  3. Digital Cinema / 3D Cinema
  4. Superkomputer / Laptop
  5. DVD / CD / Blue Ray
  6.  MP3 Player
  7.  Ponsel / PDA Phone
  8.  Video Game
  9. RSS Feed
  10. Streaming Video
  11.  Dan lain-lain
  • Kesimpulan
New Media adalah sebuah istilah yang menggambarkan tentang suatu keadaan dimana segala bentuk teknologi hampir berbentuk digital dan Internet hampir memegang peranan penting didalamnya, dengan adanya new media semuanya akan terasa lebih singkat dan dapat mengambil seluruh aspek wawasan dalam dunia teknologi.Dari penjelasan di atas di simpulkan bahwa New media adalah sebuah istilah yang menggambarkan tentang suatu keadaan dimana segala bentuk teknologi hampir beberbentuk digital dan internet hampir memegang peranan penting di dalamnya dengan adanya new media semuanya akan  terasa lebih singkat dan dapat mengambil seluruh aspek wawasan dalam dunia teknologi.

sumber:

Minggu, 06 Mei 2012

Rangkuman Bab 11 Manusia dan Harapan


Bab 11
MANUSIA DAN HARAPAN

A. PENGERTIAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu itu bisa terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi, jadi harapan itu menyangkut masa depan.
untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan bila dibandingkan dengan cita - cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. antar harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
- keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
- pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN?
menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. setiap lahir kedunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah atau anggota masyarkat lainnya.ditengah-tengah manusia lainnya itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik atau jasmani maupun mental atau spiritualnya. ada 2 hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

C. KEPERCAYAAN
kepercayaan berasal dari kata percaya, aritnya mengakui atau meyakini akan kebenaran. kepercayaan adalah hal - hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

ada 3 teori kebenaran menurut Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya yang berjudul "Filsafat Ilmu", yaitu:

  1. teori koherensi atau konsistensi adalah suatu pernyataan dianggap benar bila pernyatan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan - pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
  2. teori korespondensi adalah suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoreponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
  3. teori pragmatis yaitu kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.


D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
dasar dari kepercayaan adalah kebenaran . sumber kebenaran adalah manusia. kepercayaan itu dapat dibedakan atas:
  1. kepercayaan kepada diri sendiri
  2. kepercyaan kepada orang lain
  3. kepercayaan kepada pemerintah
  4. kepercayaan kepada Tuhan

  berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. usaha itu antara lain :
  a. meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
  b. meningkatkan pengabdian kita kepada masyarkat.
 c. meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jlan suka menolong, dermawan, dan     sebagainya.
  d. mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan. menekan perasaaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.
Bab 11
MANUSIA DAN HARAPAN

A. PENGERTIAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu itu bisa terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi, jadi harapan itu menyangkut masa depan.
untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan bila dibandingkan dengan cita - cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. antar harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
- keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
- pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN?
menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. setiap lahir kedunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah atau anggota masyarkat lainnya.ditengah-tengah manusia lainnya itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik atau jasmani maupun mental atau spiritualnya. ada 2 hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

C. KEPERCAYAAN
kepercayaan berasal dari kata percaya, aritnya mengakui atau meyakini akan kebenaran. kepercayaan adalah hal - hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

ada 3 teori kebenaran menurut Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya yang berjudul "Filsafat Ilmu", yaitu:
  - teori koherensi atau konsistensi adalah suatu pernyataan dianggap benar bila pernyatan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan - pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.

  - teori korespondensi adalah suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoreponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.

  - teori pragmatis yaitu kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
dasar dari kepercayaan adalah kebenaran . sumber kebenaran adalah manusia. kepercayaan itu dapat dibedakan atas:
  1. kepercayaan kepada diri sendiri
  2. kepercyaan kepada orang lain
  3. kepercayaan kepada pemerintah
  4. kepercayaan kepada Tuhan

  berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. usaha itu antara lain :
  a. meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
  b. meningkatkan pengabdian kita kepada masyarkat.
 c. meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jlan suka menolong, dermawan, dan        sebagainya.
  d. mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
menekan perasaaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.

Rangkuman Bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab



Bab 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipukul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat , atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain , atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.
tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.

B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
   1. tanggung jawab terhadap diri sendiri
menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi keawjibannya sendiri dalam mengembankan kepribadian sebagai manusia pribadi.
   2. tanggung jawab terhadap keluarga
keluarga merupakan masyarakat kecil. keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu, dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
   3. tanggung jawab terhadap masyarakat
pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagia makhluk sosial.
   4. tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara
bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
   5. tanggung jawab terhadap Tuhan
tuhan menciptakan manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman - hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagaikitab suci melalui berbagai macam agama.

C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
   - pengabdian 
perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. hal itu berarti mengabdi kepa keluarga.
   - pengorbanan
pemebrian untuk menyatakan kebaktian. dengan demkian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.

Sabtu, 05 Mei 2012

Manusia dan Pandangan Hidup


Rangkuman bab 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. Pengertian Pandangan hidup
setiap manusia mempunyai pandangan hidup. pandangan hidup itu bersifat kodrati. pandangan hidup adalah sebuah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia. pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman 
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.pandangan hidup banyak sekali macam dan ragamnya. akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B. CITA - CITA
Merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang, merupakan keinginan, harapan dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

C. KEBAJIKAN
kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

D. USAHA / PERJUANGAN
usaha / perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita - cita. tanpa usaha / perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani, atau dengan kedua - duanya.


E. KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran ilsafat, yaitu:
a. aliran naturlisme
b. aliran intelektualisme
c. aliran gabungan



F. LANGKAH - LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
- mengenal
- mengerti
- menghayati
- meyakini
- mengabdi

Minggu, 29 April 2012

Gambaran Keadilan Hukum Di Indonesia


Hukum adalah sistem yang paling penting dalam pelaksanaan kekuasaan kelembagaan. Hukum adalah kumpulan yang dibuat oleh pemerintah di suatu daerah.

Pokonya hukum itu sekumpulan aturan aturan yang di buat oleh pemerintah agar masyarakat dan lembaga semua yang ada di daerah tersebut menjadi tertib.

Hukum Indonesia dinilai belum mampu memberikan keadilan kepada masyarakat yang tertindas. Justru sebaliknya, hukum menjadi alat bagi pemegang kekuasaan untuk bertindak semena-mena.

Penegakan Hukum di Republik ini lagi-lagi memperlihatkan kekonyolan. Konyol karena terpaku pada kalimat-kalimat tekstual. Juga konyol karena hukum hanya terampil buat orang-orang kecil, bahkan yang tergolong anak-anak. Contoh yang paling mutakhir adalah kasus yang dialami Deli Suhandi. Bocah yang berusia 14 tahun itu ditnagkap polisi karena dituduh mencuri voucher kartu perdana senilai 10 ribu di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat,pertengahan bulan lalu.

Bocah kelas dua sekolah menengah pertama itu sempat di tahan lebih dari tiga pecan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Akibatnya Deli tidak bisa mengikuti ujian tengah semester.
Selasa (5/4), Deli sudah bisa kembali ke rumah karena pihak kejaksaan mengabulkan penangguhan penahanan tersangka kasus pencurian itu. Akan tetapi,proses hukumnya belum tuntas lantaran polisi ngotot membawa kasus itu ke pengadilan. Polisi ngotot menegakkan hukum terhadap bocah yang mencuri senilai 10 ribu tetapi tidak memperlihatkan kegigihan untuk membongkar rekening gendut para jenderal polisi yang milyaran rupiah. Inipun merupakan sebuah kekonyolan.

Yang jelas apa yang dialami Deli bukan kasus yang pertama dan terakhir. Tahnun 2006, wajah hukum di tanah air sempat digegerkan oleh kasus Raju, bocah berusia delapn tahun yang diadili oleh Pengadilan Negeri Stabat, Sumatera Utara, hanya gara-gara berkelahi dengan kakak kelasnya. Meski berbagai kalangan ketika itu mendesak proses penyidangan dihentikan, toh hakim lebih percaya dan patuh pada teks yang terdapat di UU Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan hakim dilarang menghentikan proses penyidangan.

Perilaku para punggawa hukum dalam kasus Raju dan Deli menunjukkan buruknya kearifan penegak hukumdi negeri ini. Mereka justru ‘rajin’ memijahijaukan anak-anak. Kerajinan itu tampak pada data Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyebutkan setiap tahun setidaknya ada 7.000 anak-anak yang harus menjalani persidangan karena terlibat berbagai tindakan kriminalitas. Bahkan 6.300 di antaranya mseti menjalani kerasnya kehidupan dibalik bui.

Fakta itu seakan menunjukkan bahwa para penegak hukum percaya pengadilan dan penjara merupakan tempat belajar budi pekerti yang baik bagi anak-anak. Ini keyakinan yang sangat konyol, karena kenyataan pemenjaraan justru memperburuk perkembangan anak. Penjara adalah sekolah kriminal paling canggih dinegeri ini, baik untuk orang dewasa apalagi untuk anak-anak.

KASUS pencurian sandal jepit yang akhirnya menyatakan Aal, seorang anak terbelakang mental, bersalah meskipun barang bukti tak sesuai dengan yang didakwakan kembali menunjukkan arogansi hukum terhadap keadilan. Hukum dan keadilan di negeri ini seolah tak lagi berjalan beriringan, bahkan keadilan cenderung ditiadakan dalam penegakan hukum.
Gambaran kasus sandal semakin menjustifikasi bahwa hukum kini tak lagi dapat diandalkan untuk menyelesaikan masalah, tapi justru merupakan masalah itu sendiri.
Kasus sandal ini kian melengkapi kasus-kasus sebelumnya yang melukai rasa keadilan masyarakat seperti kasus Nenek Minah dengan tiga buah kakaonya. Semuanya menunjukkan betapa tajam hukum jika menyangkut rakyat kecil.
Tiga Kesalahan
Penegak hukum dalam kasus Aal setidaknya melakukan tiga kesalahan fundamental. Pertama, Aal adalah seorang anak yang juga cacat mentalnya. Kedua, jelas bahwa dakwaan kabur karena terdapat ketidaksesuaian barang bukti sandal yang didakwakan dengan yang ditunjukkan di pengadilan. Ketiga, bahwa hukum seharusnya mampu mengembalikan keadaan seperti sediakala (restitution in integrum), bukan justru memberi perasaan takut kepada masyarakat.
Negeri ini selalu disibukan hal-hal yang prosedural dalam menegakkan hukum. Hukum pidana yang seharusnya menjadi sarana terakhir (ultimum remidium) karena sifatnya yang ibarat pedang bermata dua: menegakkan hak asasi seseorang dengan melukai hak asasi orang lain; acap digunakan tidak pada tempatnya.

Common Sense
Hukum acara pidana Indonesia menggunakan asas oportunitas, bahwa tak semua tindak pidana wajib diteruskan untuk dituntut di pengadilan. Inilah yang membedakan sistem di Indonesia dengan sistem di negara-negara yang menganut asas legalitas dalam hukum acara pidana seperti halnya Jerman. Perlu diperhatikan juga bahwa pengertian asas legalitas dalam hukum acara pidana adalah berbeda dengan pengertian dalam hukum pidana materiil.
Asas oportunitas membuka ruang bagi penegak hukum untuk menggunakan kebijaksanaannya dalam menangani suatu kasus agar tak semua perkara harus masuk ke pengadilan. Apalagi dalam kasus Aal, dengan mempertimbangkan tiga kesalahan fundamental yang dilakukan aparat sebagaimana termaktub di atas, seharusnya hal-hal prosedural dalam rule of law dikesampingkan guna memenuhi rule of common sense. Bukan berarti melegalkan tindak pencurian, melainkan untuk lebih jernih dalam menghadapi persoalan.
Kalaupun ternyata perlu dituntut di pengadilan, Putusan MK dalam perkara No. 013/PUU-I/2003 tertanggal 22 Juli 2004 menyatakan nilai keadilan tidak diperoleh dari tingginya nilai kepastian hukum, melainkan dari keseimbangan perlindungan hukum atas korban dan pelaku kejahatan. Jelas bahwa keadilan dan kemanfaatan harus sangat diperhatikan karena hakim adalah corong keadilan.

Restorasi Keadaan
Dan hal yang paling dilupakan punggawa hukum negeri ini adalah hukum harus mampu merestorasi keadaan (restorative justice). Aparat cenderung menjadikan hukum sebagai ajang pembalasan tanpa memperhatikan keadaan-keadaan yang menunjang terjadinya tindak pidana. Kasus Aal sebenarnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan memperhatikan kondisi Aal yang masih di bawah umur dan terbelakang mentalnya.
Solusinya, restorative justice harus dibuatkan dasar hukum yang kuat sehingga menjadi alternatif penyelesaian kasus seperti kasus Aal. Pun jikalau tak ada political will dari pembentuk undang-undang untuk segera memasukkan mekanisme restorative justice dalam undang-undang, penegak hukum dapat melakukan terobosan hukum. Mau dibawa ke mana keadilan di negeri ini?
sumber : http://www.lampungpost.com/opini/21136-kasus-sandal-jepit-cermin-menjauhnya-keadilan.html

Penyakit Hati Menurut Agama Islam dan Penangkalnya

Setiap manusia tentu memiliki hati. Hati inilah yang mempengaruhi tabiat dan sifat seseorang. Apabila hati ini baik, maka manusia tersebut akan memiliki sifat yang terpuji. Namun jika hati yang dimiliki seorang manusia telah penuh dengan niat jahat, dapat dipastikan bahwa tingkah laku orang tersebut tidak akan jauh dari tindakan yang merugikan orang lain. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Muhammad saw:
“Ketahuilah, sesungguhnya pada setiap jasad ada sekerat daging, apabila dia baik maka baik seluruh anggota jasad, apabila dia jelek maka jelek semua anggota jasad, ketahuilah dialah hati.” (HR. Bukhori)


Perubahan sifat yang ada dalam hati ini terjadi dengan sangat cepat. Semua itu terjadi semata karena kekuasaan yang dimilii Allah SWT. Dia-lah yang membolak-balikkan hati manusia sesuai dengan kehendak-Nya. Perhatikan sabda Rasulullah saw berikut:
“Dinamakan hati (al-qolbu) karena cepatnya berubah.”(HR. Ahmad)
“Perumpamaan hati adalah seperti sebuah bulu di tanah lapang yang diubah oleh hembusan angin dalam keadaan terbalik.” (HR. Ibnu Abi Ashim)
“Sesungguhnya hati-hati anak Adam berada di antara dua jari-jari Alloh layaknya satu hati, Dia mengubah menurut kehendak-Nya.” (HR. Muslim)
“Ya Alloh, Dzat yang membolak-balikkan hati, condongkanlah hati kami untuk selalu taat kepada-Mu.” (HR. Muslim)


Penyakit-penyakit hati tersebut dapat diketahui dengan melihat perilaku yang ditampilkan oleh seseorang dalam kesehariannya. Perilaku yang mencerminkan rusak dan sakitnya hati seseorang  diantaranya adalah:
1.    Melakukan kedurhakaan dan dosa
Di antara manusia ada yang melakukan kedurhakaan terus-menerus dalam satu jenis perbuatan. Ada pula yang melakukan dalam beberapa jenis bahkan semuanya dilakukan dengan terang-terangan, padahal Rosululloh bersabda:
“Setiap umatku akan terampuni kecuali mereka yang melakukan kedurhakaan secara terang- terangan.” (HR. Bukhori)


2.    Merasakan kekerasan dan kekakuan hati
Keras dan kakunya hati seseorang membuat orang itu tidak memiliki sensitifitas terhadap masalah-masalah yang menimpa saudaranya sesame muslim. Hal ini karena ia tidak akan mampu dipengaruhi oleh apapun juga, dan hanya akan bertumpu pada keinginan pribadinya.


3.    Tidak tekun beribadah
Ketekunan dalam beribadah merupakan sesuatu hal yang wajib kita laksanakan. Dalam beribadah kita harus benar-benar memperhatikan dengan seksama setiap gerakan dan ucapan/bacaan serta doa. Sedangkan orang yang hatinya mulai diliputi oleh “penyakit” tidak akan mampu tekun dan memperhatikan apa yang dilakukannya dalam beriadah.


4.    Malas dalam ketaatan dan ibadah
Kalaupun ia beribadah, maka ibadah tersebut hanyalah sekedar rutinitas belaka, dan “kosong”. Masuk dalam kategori ini ialah perbuatan–perbuatan yang tidak dilakukan dengan mempedulikan nilai dari perbuatan tersebut atau meremehkan waktu-waktu yang tepat untuk melakukannya. Misalnya, melakukan sholat-sholat di akhir waktu, atau menunda-nunda haji padahal sudah ada kemampuan untuk melaksanakan.


5.    Perasaan gelisah dan resah karena masalah yang dihadapi
6.    Tidak tersentuh kandungan ayat-ayat suci Al Qur’an
7.    Lalai dalam dzikir dan doa
8.    Lalai dalam amar ma’ruf nahi munkar
Bara ghiroh dalam hati telah padam, tidak menyuruh kepada yang ma’ruf, tidak pula mencegah dari yang mungkar. Pada puncaknya, dia tidak mengetahui yang ma’ruf dan tidak mengetahui yang mungkar. Segala urusan dianggap sama.


9.    Gila kehormatan dan popularitas
Termasuk di dalamnya, gila terhadap kedudukan ingin tampil sebagai pemimpin yang menonjol dan tidak dibarengi dengan kemampuan yang semestinya.
“Sesunguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemiminan dan hal ini akan menjadi penyesalan pada hari kiamat.” (HR. Bukhori)


10.    Bakhil dan kikir atas hartanya
Allah SWT memuji orang-orang Anshor dengan firman-Nya:
“… dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. al-Hasyr [59]: 9)
Rosulullah saw bahkan bersabda :
“Tidaklah berkumpul pada hati seorang hamba selama-lamanya sifat kikir dan keimanan.” (HR. Nasai)


11.    Mengakui apa-apa yang tidak dilakukannya
Padahal penyakit ini yang menjadikan binasanya umat terdahulu. Alloh berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Alloh bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. ash-Shof : 2–3)


12.    Bersenang-senang diatas penderitaan umat muslim
13.    Hanya pandai menilai kadar dosa yang dilakukan dan tidak melihat pada siapa dosa itu dilakukannya
14.    Tidak peduli pada penderitaan sesama muslim
15.    Mudah memutuskan tali silaturahmi/persaudaraan
16.    Senang berbantah-bantahan yang mneyebabkan hatinya keras dan kaku
17.    Sibuk dalam urusan dunia semata
18.    Suka berlebih-lebihan


Penyembuhan
Perilaku tersebut diatas dapat dijadikan indikator awal akan adanya penyakit pada hati seseorang. Meskipun demikian, kita dapat menyembuhkan hati yang sakit tersebut dengan beberapa cara. Hal ini untuk mempertahankan keimanan yang ada dalam hati kita.
Rosulullah saw menggambarkan dalam salah satu sabda Beliau bahwa keimanan seorang hamba diibaratkan sebagai pakaian yang dibutuhkan untuk diperbaharui setiap saat. Beliau saw juga menggambarkan keimanan ibarat menatap bulan, terkadang bercahaya terkadang gelap, manakala bulan tersebut tertutup oleh awan maka hilanglah sinar dari rembulan tersebut, ketika gumpalan-gumpalan awan menghilang maka nampak kembali cahaya bulan tersebut.
Juga sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw :
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah dia mengubah dengan tangannya, jika dia tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian adalah selemah-lemah iman.” (HR. Bukhari) 


1.    Membaca dan menyimak Al Qur’an
Allah SWT telah memastikan bahwa al-Qur’an adalah penawar dari penyakit, penerang dan cahaya bagi hamba Allah yang dikehendaki-Nya. Firman Allah SWT :
“Dan Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman….” (QS. al-Isra’ : 82)


2.    Merasakan keagungan Allah SWT
Banyak dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang mengungkap tentang keagungan Alloh. Jika seorang muslim memperhatikan nash-nash tersebut, niscaya akan bergetar hatinya dan jiwanya akan tunduk kepada Dzat yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui sebagaimana firman Allah :
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. al-An’am: 59)


3.    Mencari dan mempelajari ilmu agama
Yaitu ilmu yang bisa menghasilkan rasa takut kepada Allah SWT dan menambah nilai keimanannya. Tidak akan sama keadaan orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui.


4.    Banyak berdzikir
Dengan berdzikir kepada Allah SWT keimanan bertambah, rohmat Allah datang, hati tenteram, para malaikat datang mengelilingi mereka, dosa-dosa terampuni. Rosulullah saw bersabda:
Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, andaikata kamu tetap seperti keadaanmu di sisiku dan di dalam berdzikir, tentu para malaikat akan menyalami kamu di atas tempat tidurmu dan tatkala dalam perjalanan.” (HR. Muslim)


5.    Memperbanyak amal sholeh
Banyak hal yang dapat digunakan sebagai lading amal sholeh bagi kita. Sedangkan bentuk dan cara memperbanyak amal sholeh diantaranya adalah:
• Sesegera mungkin melaksanakan amal sholih
• Melaksanakan amal sholih secara terus-menerus
• Tidak gampang bosan dan capai dalam melaksanakannya
• Mengulang beberapa amal sholih yang terlupakan
• Senantiasa berharap apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT


6.    Rajin melakukan ibadah
Di antara rahmat Allah SWT ialah dengan diberikan-Nya beberapa macam peribadatan, sebagiannya berbentuk fisik seperti sholat, sebagiannya berbentuk materi seperti zakat, sebagiannya berbentuk lisan seperti dzikir dan do’a. Bahkan satu jenis ibadah bisa dibagi kepada wajib, sunnah, dan anjuran. Yang wajib pun terkadang terbagi kepada beberapa bagian. Berbagai jenis ibadah ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai penyembuh dari penyakit hati atau lemahnya keimanan.


7.    Takut meninggal dalam keadaan su’us khotimah
8.    Banyak mengingat mati
Rosulullah saw bersabda:
“Perbanyaklah mengingat penebas segala kelezatan, yakni kematian.” (HR. Tirmidzi)


Di antara cara yang efektif untuk mengingatkan seseorang terhadap kematian ialah dengan berziarah kubur, mengunjungi orang sakit, mengiringkan jenazah, dan lain-lain.


9.      Selalu ingat akan tibanya hari akhir
10.    Menelaah firman-firman Allah SWt yang terkait dengan peristiwa alam
11.    Bermunajat dan pasrah kpeada Allah SWT
12.    Tidak terlalu mengharap dunia
13.    Banyak melakukan ibadah hati
14.    Berdo’a kepada allah SWT agar dijaga keimanan kita
sumber: http://anurachman.wordpress.com/2009/04/28/penyakit-hati-dan-penangkalnya/

Senin, 23 April 2012

Idealisme Keindahan Moral Generasi Muda


Idealisme Keindahan Moral pada generasi muda
Idealisme berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa (Plato), jadi pandangan ini lebih menekankan hal-hal bersifat ide, dan merendahkan hal-hal yang materi dan fisik. Realitas sendiri dijelaskan dengan gejala-gejala psikis, roh, pikiran, diri, pikiran mutlak, bukan berkenaan dengan materi.

Mengenai Moral pada generasi muda, kebanyakan moral generasi muda masa kini mengenai hal-hal yang berbau negatif. saya juga tidak bilang kalo moral saya baik,  ataupun buruk. cukup Allah yang tahu moral saya seperti apa.


Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat menjujung moral dan adat ketimuran yaitu kesopanan, keramahan serta etika yang baik dan dari situlah bangsa Indonesia sangat dikenal dan banyak wisatawan yang senang berkunjung ke Indonesia. Namun tampaknya hal tersebut sudah jarang ditemui apalagi pada generasi muda bangsa, banyak sekali dijumpai para pemuda tidak segan lagi berduaan dengan lawan jenis di tempat umum sehingga pada akhirnya terjadilah pergaulan bebas yang berujung pada kehamilan atau sering orang bilang MBA ( Married By Accident ), serta sering kita jumpai anak-anak usia SD bertingkah laku layaknya orang dewasa seperti merokok, berkata jorok bahkan ada sampai yang berani minum minuman keras serta tawuran antar pelajar bahkan antar mahasiswa.
Mengapa hal itu sampai terjadi ? mungkin pertanyaan itu yang sering muncul di benak kita. Banyak hal yang menjadi penyebabnya salah satunya adalah pendidikan, pendidikan di Indonesia merupakan pendidikan yang mencerdaskan bukan yang mendidik dalam artian pembelajaran yang selama ini dilakukan disekolah hanya bersifat bagaimana membuat anak pandai dalam mata pelajaran atau bersifat memandaikan peserta didik belaka tanpa memperhatikan moral peserta didik tersebut atau bersifat tidak mendidik. Banyak sekali orang pandai di Republik Indonesia namun kepandaian tersebut hanya di otak saja tetapi hati dan perilakunya tidak sama sekali mencerminkan sebagai orang yang pandai seperti para pejabat yang terlibat kasus korupsi mereka adalah orang-orang panadai yang mempunyai title pendidikan tinggi dan kepandaiannya tidak diragukan lagi, namun tidak diimbangi dengan moral yang baik akibatnya pejabat tersebut dengan beraninya mengambil uang negara yang bukan haknya dan merugikan negara. Tidak hanya akibat dari tidak diperhatikannya pendidikan moral dalam proses pembelajaran yaitu sering sekali kita jumpai anak-anak usia SD atau Sekolah Dasar bertingkah laku layaknya orang dewasa seperti merokok bahkan minum-minuman keras padahal mereka tahu bahaya dari merokok tapi tetap saja mereka lakukan.
Serta yang banyak diberitakan dalam televisi adalah maraknya tawuran antar pelajar bahkan antar mahasiswa beda jurusan atau beda kampus padahala kita tahu para pelajar dan mahasiswa tersebut adalah orang-orang yang pandai dan merupakan generasi penerus bangsa, mengapa harus perkelahian dalam menyelesaiakan masalah yang bersifat sepele yang bisa dirundingkan khususnya bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual dan barisan depan dalam menciptakan perubahan atau reformasi. Maka dari itu peran pendidikan amat penting tidak hanya dalam membuat pandai peserta didik tetapi juga dalam mendidik moral peserta didik seperti mengajarkan tata tertib baik di lingkungan sekolah, rumah, mengucap salam serta mencium tangan guru ketika bertemu, serta memaafkan teman yang salah dan masih banyak lagi. Dan hal tersebut dapat dimulai sejak usia SD kelas satu, ibarat kertas kosong apabila kita isi dengan tulisan jelek akan menjadi jelek sebaliknya jika ditulis dengan tulisan yang baik akan menjadi baik. Selain itu peran serta orang tua sangat diperlukan dalam mendidik anak agar menjadi anak yang bermoral.



Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan moral generasi muda yaitu :
1.Pemberian bekal ilmu Agama yang menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Moral sejak Usia dini dimulai dari lingkungan keluarga .
2.Sekolah sebagai wadah pendidikan formal berupaya lebih meningkatkan penanaman nilai-nilai moral .
3. Adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah,Sekolah dan mAsyarakat dalam membangun moral generasi muda dengan membina kemitraan.


Jumat, 23 Maret 2012

Manusia dan Cinta Kasih

Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) atauppun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta sama sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah :
- Cinta bersifat manusiaw, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbats pada naluri untuk melindungi.
- Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan cinta sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama member bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Pengertian tentang cinta juga diungkapkan oleh Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta, bukan cinta segitiga. Dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, kemesraan.
- Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
- Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling menyimpan rahasia, dst.
- Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.
Setelah diberikan uraian tentang cinta sejati oleh tiga ahli di atas, berikut ini akan dijelaskan masalah kasih. Telah dikemukakan bahwa kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasih.
Selain pengertian yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito, lin halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firmn Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
- Cinta Diri
Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
- Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu.
- Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. QS, Ar-Rum, 30:21)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga.
- Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-ankanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melaikan dorongan psikis.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kasih nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta. Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak :
“…Dan nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil – : “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf, 12:84)
- Cinta Kepada Rasul
Cinta kepad rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubunan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Aadanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebalikya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
a. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
b. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingakah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
c. Ornag tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
d. Ornag tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
KEMESRAAN
Kemesran berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, is terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seorang mengobral cinta, maka orang itu termasuk nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinnya sendiri. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Tuhan adalah pencipta, tetapi tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memujanya. Dalam surat Al-Mu’minin ayat 98 dinyatakan,” Dan aku berlindung kepada mu. Ya tuhanku, dari kehadirannya di dekatku.
Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia.
Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya. Mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekutangan yang ada padanya, dan lain-lain.

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Pendekatan Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
  • Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.
· Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
· Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
· Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
· Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.
Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan.
  • Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
  • Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.
2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
3. Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.
4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
5. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.
Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan.10 Namun pendapat lain ada yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi.
Masinambouw menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi itu.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
*IBD Yang Di Hubungkan Dengan Prosa
Istilah prosa banyak padanannya kadang-kadang disebut naratif fiction, prose fictic, atau hanya fiction saja dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal yang dipakai pada roman, novel dan cerita pendek
Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama.
Jenis-jenis Prosa : Prosa lama dan prosa baru.
  • Prosa lama meliputi
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
  • Prosa baru meliputi
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
sumber :http://bacaebookgratis.wordpress.com/2011/06/03/3-konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan-2/


Disini saya akan mengomentari karya sastra orang lain dan akan menghubungkannya dengan kehidupan manusia. Karya sastra adalah merupakan hasil pemikiran dan cerminan dari sebuah sebuah budaya
kelompok masyarakat mana saja yang memiliki kebudayaan. Cenderung memiliki arti khusus untuk menyampaikan suatu pengertian dalam bentuk ungkapan atau kiasan.

Saya akan mengomentari puisi dari buku "Kumpulan Pribahasa, Pantun dan Puisi, DRS. BOEDIONO" dan inilah puisinya :

Saat Aku Butuh Cinta


Sepi, sunyi, hening, diam...
Dunia bagai mati. Tak ada
kehidupan.
Tak ada rasa, hampa...
Yang ada hanya kebekuan.
Yang ada hanya kebisuan.
Yang ada hanya
kegersangan.
Saat itu aku baru sadar,
bahwa aku butuh cinta.
Bahwa aku butuh kasih dan sayang.
Tanpa cinta, hidup terasa hampa.
Tanpa cinta dunia terasa mati.
Dan tanpa cinta alam pun
tak akan bersemi.


Cinta..
Sebuah kata, sejuta makna.


Puisi tersebut menceritakan tentang betapa pentingnya cinta. Menurut saya, cinta adalah salah satu faktor penunjang yang paling penting dalam suatu kehidupan. Seperti pada puisi tersebut, tanpa cinta hidup terasa hampa, tanpa cinta dunia terasa mati. Memang betul apa yang diutarakan dalam puisi tersebut, bisakah kita membayangkan hidup tanpa adanya cinta, kasih dan sayang ? Itulah saya mengatakan cinta itu sangat penting.

Dari puisi tersebut, banyak makna yang bisa kita ambil. Dan puisi tersebut sudah mencakup kelebihan dan kekurangan dari arti sebuah cinta yang akan sulit siapapun untuk menghomentari tentang cinta. Arti cinta memang beragam, cinta dari keluarga, cinta sesama manusia, cinta antar sesama umat beragama, bahkan cinta terhadap pasangan. Itu semua tidak akan pernah terlepas dari semua kehidupan manusia.

Cinta adalah sebuah anugrah dari Yang Maha Kuasa. Tidak akan ada manusia yang tidak butuh cinta. Mungkin manusia akan mati jika tanpa cinta.

Cinta adalah segalanya, suatu keindahan bagi kehidupan.

sumber: http://shidiqarafat.blogspot.com/2012/03/mengomentari-karya-sastra-dan.html

Sabtu, 10 Maret 2012

Budaya Mempengaruhi kehidupan kita

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosisal yang digunakannya untuk memahami lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu kebudayaan merupakan milik bersama anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak.

Menurut Hafiz Alpian nie, kebudayaan sangat mempengaruhi dalam kehidupan kita, karena segala sesuatu yang ada dimasyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri. Dan biasanya dilihat dari budaya mereka atau dimana daerah mereka tinggal, karena setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda.

contohnya nie gaya bicara dan pola hidup nya orang jawa mereka gaya bicaranya itu sangat halus dan pola hidupnya yang yang sopan dan ramah kepada masyarakat sekitarnya, sedangkan orang batak mereka gaya bicaranya atau logatnya yang sedikit agak kasar. Didalam kebudayaan masyarakat betawi masih memandang derajat atau silsilah dalam keluarga walaupun ada orang yang lebih tua tapi dalam silsilah keluarganya dia lebih rendah atau muda dibanding orang yang lebih muda tetapi dalam silsilah keluarga dia lebih tinggi atau tua, orang yang lebih tua itu harus memanggilnya om atau mamang kepada orang yang lebih muda tersebut. Faktor-faktor kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan menurut saya yaitu dalam bentuk agama, politik, adat istiadat, bahasa, dan jalan fikir.