- Menolong (helping):
- memberikan uang recehan atau ribuan kepada seorang pengemis.
- seseorang lari ke dalam rumah yang sedang terbakar demi menyelamatkan seorang anak kecil yang terperangkap didalamnya.
- seorang dokter yang menolong pasiennya.
- dampak negatifnya membantu melakukan tindak kejahatan atau kecurangan.
2. Kerja sama (cooperation):
- kerja sama bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah.
- kerja sama dalam bermain futsal.
- kerja sama membantu membangun masjid.
- dampak negatifnya kerja sama dalam mencontek pada saat ujian.
3. Kompetisi (competition):
- dalam suatu lingkungan kelas, seorang pelajar atau mahasiswa/i berkompetisi agar menjadi yang terbaik dikelasnya.
- dalam suatu lingkungan kerja, para pegawai atau karyawan berkompetisi secara sehat bekerja dengan sebaik mungkin agar menjadi yang lebih baik dalam perusahaannya.
- dan dalam suatu perlombaan, para team atau pemain berkompetisi dengan team lain agar jadi pemenang.
- dampak negatif kompetisi juga ada yaitu seperti sabung ayam.
4. Konflik (conlikct):
- konflik kebanyakn dampak negatifnya daripada positif, yaitu sering terjadinya konflik antar pelajar yang mengakibatkan keributan yang sering mengganggu para masyarakat.
4.2. Dalam kehidupan masyarakat selalu dijumpai keadaan yang sangat bervariasi dan dengan keadaan yang tidak sama. Pada sisi lain setiap manusia mengidam-idamkan adanya kesamaan, dalam agama mengajarkan bahwa setiap manusia mempunyai kesamaan derajat. Di badan dunia pun menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melakat pada dirinya, terbukti adanya Universal Declaration of Human Right.
Tugas anda buat secara deskriptif pelapisan sosial yang ada pada masyarakat dan buat pula apa yang dimaksud dengan kesamaan derajat pada setiap manusia serta jelaskan dengan contoh dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).
Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.
Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
statifikasi sosial menurut max weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
masyarakat merupakan satu kesatuan yang didasarkan ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. didalam sistem masyarakat memliki kesempatan untuk jatuh ke lapisan yang ada dibawahnya atau naik kelapisan yang diatasnya. sistem yang demikian ini dapat kita temukan misalnya didalam masyarakat indonesi sekarang ini.
Kesamaan Derajat.
sifat perhubungan antara manusia dan lingkungan masyarakat pada umum'a adalah timbal balik, artinya seorang itu sebagai anggota masyarakatnya, mempunyai hak dan kewajiban. kesamaan derajat ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai sektor kehidupan.
contohnya:
setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan negara, dengan tidak memandang status yang dimiliki orang tersebut.
setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan negara, dengan tidak memandang status yang dimiliki orang tersebut.
maaf ya teman, mau kasih masukan nih sekarang kita udah masuk ke pembelajaran mata kuliah softskill sebaiknya blog anda disisipkan link Universitas Gunadrma yaitu gunadarma.ac.id guna sebagai identitas kita sebagai mahasiswa gunadarma dan juga salah satu kriteria penilaian mata kuliah softskill..terima kasih
BalasHapusoke makasih mas bro.
Hapusdisisipkan dimana yah link, ngga ngerti,, hhe